Beranda | Artikel
Cadar Syariat Allah Bukan Ciri Teroris - Kajian Tematik (Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc.)
Selasa, 27 Maret 2018

Bersama Pemateri :
Ustadz Ahmad Zainuddin

Cadar Syariat Allah Bukan Ciri Teroris merupakan kajian Islam yang disampaikan oleh: Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc. Kajian ini disampaikan pada 22 Jumadil akhir 1439 H / 10 Maret 2018 M di Masjid Al-Barkah, Kompleks Rodja, Jl. Pahlawan, belakang Polsek Cileungsi, Kampung Tengah RT 3 / RW 3, Cileungsi, Bogor.

Cadar Syariat Allah Bukan Ciri Teroris – Kajian Tematik

Kajian “Cadar Syariat Allah Bukan Ciri Teroris” ini dibagi menjadi tiga poin.

  1. Bahaya membenci syariat Allah
  2. Dahsyatnya godaan wanita (Menit ke-25:31)
    Kenapa wanita bercadar?
  3. Dalil-dalil syariat yang menyatakan bahwa cadar adalah syariat Allah. (Menit ke-48:46)

Bahaya Membenci Syariat Allah

Termasuk dalam pembencian pada syariat Allah adalah melarang diberlakukannya syariat tersebut. Dalam hal ini adalah pelarangan terhadap cadar bagi wanita muslimah. Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullahu ta’ala dalam kitabnya Nawaqidul Islam (pembatal-pembatal keislaman) mengatakan, “barang siapa yang membenci apa yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam walaupun dia mengamalkannya, maka orang yang seperti ini maka dia telah kafir“.

Dan perlu kita ketahui bahwa tidak ada manusia yang membenci syariat Allah kecuali dua jenis manusia. Pertama, adalah orang-orang yang kafir terhadap Allah. Tidak beriman kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Sebagaimana disebutkan dalam surat Muhammad. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

وَالَّذِينَ كَفَرُوا فَتَعْسًا لَّهُمْ وَأَضَلَّ أَعْمَالَهُمْ ﴿٨﴾ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ كَرِهُوا مَا أَنزَلَ اللَّـهُ فَأَحْبَطَ أَعْمَالَهُمْ ﴿٩﴾

Dan orang-orang yang kafir, maka kecelakaanlah bagi mereka dan Allah menyesatkan amal-amal mereka. Yang demikian itu adalah karena Sesungguhnya mereka benci kepada apa yang diturunkan Allah (Al Quran) lalu Allah menghapuskan (pahala-pahala) amal-amal mereka.” (QS. Muhammad[47]: 8-9)

Jenis manusia yang kedua adalah orang-orang munafik. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman tentang perbuatan orang-orang munafik. Diantaranya disebutkan dalam surat At-Taubah:

وَمَا مَنَعَهُمْ أَن تُقْبَلَ مِنْهُمْ نَفَقَاتُهُمْ إِلَّا أَنَّهُمْ كَفَرُوا بِاللَّـهِ وَبِرَسُولِهِ وَلَا يَأْتُونَ الصَّلَاةَ إِلَّا وَهُمْ كُسَالَىٰ وَلَا يُنفِقُونَ إِلَّا وَهُمْ كَارِهُونَ ﴿٥٤﴾

Dan tidak ada yang menghalangi mereka untuk diterima dari mereka nafkah-nafkahnya melainkan karena mereka kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka tidak mengerjakan sembahyang, melainkan dengan malas dan tidak (pula) menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan.” (QS. At-Taubah[09]: 54)

Ini menunjukkan bahwa hanya orang-orang kafir yang membenci syariat Allah untuk dilaksanakan. Membuat peraturan-peraturan yang menjegal kaum muslimah untuk memakai cadarnya. Ini termasuk pembencian terhadap syariat Allah. Dan tidak ada yang melakukan seperti itu kecuali orang-orang yang kafir ataupun orang-orang yang munafik. munafik disini bukan sembarang munafik. Tetapi munafik i’tiqadi. Munafik yang lisannya menyatakan Islam, tetapi hatinya penuh dengan kekufuran.

Adapun bahaya dari membenci syariat Allah adalah:

Pertama, amalan akan terhapus. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam surat Muhammad di atas.

“…Sesungguhnya mereka benci kepada apa yang diturunkan Allah (Al Quran) lalu Allah menghapuskan (pahala-pahala) amal-amal mereka.” (QS. Muhammad[47]: 8-9)

Kedua, orang yang membenci syariat Allah tidak akan mendapatkan manisnya iman. Hal ini sebagaimana yang disebutkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. 

…مَنْ كَانَ اللهُ وَرَسُوْلُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ ِممَّا سِوَاهُمَا…

“...apabila Allah dan RasulNya paling ia cintai daripada yang selain keduanya…” (HR. Bukhari)

Dari hadits di atas, kita dapat mengetahui bahwa yang membenci  tidak akan mendapatkan manisnya iman.

Ketiga, orang-orang yang membenci syariat Allah diancam akan mandapatkan musibah di dunia dan siksa yang pedih di akhirat. Allah subahanahu wa ta’ala berfirman:

…فَلْيَحْذَرِ الَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِ أَن تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ ﴿٦٣﴾

“…maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.” (QS. An-Nur[24]: 63)

Keempat, Allah akan memasukkan kedalam neraka jahannam dan Allah subahanahu wa ta’ala akan berpaling darinya sebagaimana dia berpaling dari Allah subhanahu wa ta’ala.

وَمَن يُشَاقِقِ الرَّسُولَ مِن بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدَىٰ وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ الْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِ مَا تَوَلَّىٰ وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ ۖ وَسَاءَتْ مَصِيرًا ﴿١١٥﴾

Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.” (QS. An-Nisa`[4]: 115)

Kenapa orang-orang yang membenci syariat Allah sangatlah berbahaya?

Karena yang membenci syariat Allah dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam berarti dia tidak mengamalkan konsekuensi keislaman. Yaitu senantiasa tunduk dan patuh serta mencintai syariat Allah. Allah subahanahu wa ta’ala berfirman:

فَلَا وَرَبِّكَ لَا يُؤْمِنُونَ حَتَّىٰ يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لَا يَجِدُوا فِي أَنفُسِهِمْ حَرَجًا مِّمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيمًا ﴿٦٥﴾

Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.” (QS. An-Nisa`[4]: 65)

Lihatlah ayat di atas. Tanda orang yang beriman adalah menerima syariat Allah dengan sebenar-benarnya. Sedangkan tanda orang yang tidak beriman adalah dengan membenci, menolak, menghina dan bahkan menuduh cadar sebagai stereotip radikalis (menuduh cadar sebagai ciri teroris).

Simak Penjelasan Lengkap dan Downlod MP3 Ceramah Agama Tentang Cadar Syariat Allah Bukan Ciri Teroris – Kajian Tematik

Jangan lupa untuk turut menyebarkan link download kajian “Cadar Syariat Allah Bukan Ciri Teroris” ini di media sosial yang Anda miliki, baik itu facebook, twitter, google+, atau yang lainnya. Semoga bisa menjadi pintu kebaikan bagi yang lain. Barakallahu fiikum

Telegram: t.me/rodjaofficial
Facebook: facebook.com/radiorodja
Twitter: twitter.com/radiorodja
Instagram: instagram.com/radiorodja
Website: www.radiorodja.com

Dapatkan informasi dari Rodja TV, melalui :

Facebook: facebook.com/rodjatvofficial
Twitter: twitter.com/rodjatv
Instagram: instagram.com/rodjatv
Website: www.rodja.tv

Pencarian: cadar, jilbab cadar, wanita cadar, hijab cadar, jilbab cadar terbaru, beli cadar, cadar murah, muslimah cadar, cadar dalam islam, cadar muslimah, hukum cadar dalam islam, pakaian cadar, cadar arab, model cadar, baju cadar, kerudung cadar, wanita berhijab cadar, cadar hijab, baju muslim cadar, muslim cadar, cadar anak, hukum memakai cadar, baju syari cadar, perempuan cadar, baju muslim syari cadar, cadar online, baju cadar anak, cadar wanita, cadar menurut islam, wanita hijab cadar, cadar biasa, model jilbab cadar, hukum memakai cadar, cadar niqab, memakai cadar menurut islam, foto cadar, akhwat cadar, gamis cadar murah, niqab cadar, cadar anak perempuan, hijab syari cadar, hukum cadar, jilbab cadar modis, pake cadar, cadar sunnah, hukum wanita memakai cadar dalam islam, cadar wanita arab, cadar dalam pandangan islam, jilbab cadar kaos, busana muslim cadar, baju cadar murah, cadar wanita muslimah, foto wanita cadar, cara memakai cadar, cadar in english, syari cadar


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/30500-cadar-syariat-allah-bukan-ciri-teroris-kajian-tematik-ustadz-ahmad-zainuddin-lc/